KBRN, Malang: Produsen pupuk
organik di wilayah kecamatan sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur
resah, sebab pemerintah mendatangkan pupuk organik dari luar daerah
untuk sekolah lapang di daerah tersebut.
"Kami
diminta untuk memproduksi pupuk organik, tetapi ketika kami sudah
memproduksi, pemerintah mendatangkan dari luar daerah kami," ungkap
Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Dadi Makmur, Desa Ngebruk Kecamatan
Sumberpucung, Paelan Widodo, senin,(09/03/2015).
Dijelaskan,
pihaknya mampu memproduksi pupuk organik sebanyaj 800 ton dalam
setahun, tetapi saat ini pupuk yang diproduksi tidak bisa sepenuhnya
digunakan petani sekitar kecamatan Sumberpucung, sebab pemerintah
mendatangkan pupuk organik dari luar untuk areal pertanian sekolah
lapang di kecamatan itu.
"Gimana kita bisa jual ke petani kalau pemerintah mendatangkan pupuk organik dari luar," terangnya.
Karenanya, Paelan mengaku tidak adil sebab produksi pupuk organik lokal tidak dimanfaatkan.
"Kebutuhan
petani di daerah kecamatan sumberpucung sepenuhnya bisa kita cukupi
seperti tahun sebelumnya, termasuk untuk areal pertanian sekolah
lapang," bebernya.
Sehingga Gapoktan tidak sia sia memproduksi pupuk tersebut.(SP/BCS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar