Rabu, 17 Juni 2015

Kultur Teknis untuk Pengendalian Hama Kutu Kebul pada Tanaman Kedelai

Salah satu gangguan dalam meningkatkan produksi kedelai adalah serangan hama kutu kebul Bemisia tabaci (Gennadius). Kehilangan hasil akibat serangan hama kutu kebul ini dapat mencapai 80%, bahkan pada serangan berat dapat menyebabkan puso (gagal panen).
Peningkatan suhu di bumi karena perubahan iklim global, berakibat juga pada meningkatnya populasi hama ini pada tanaman kedelai.

Sebagian besar pengendalian hama kutu kebul pada tanaman kedelai di tingkat petani sampai kini masih mengandalkan insektisida, namun demikian masih sering kali gagal dalam pelaksanaannya. Pengendalian hama kutu kebul dapat dilakukan dengan berlandaskan strategi penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Prinsip operasional yang digunakan dalam pelaksanaan PHT salah satunya adalah budidaya tanaman sehat. Tanaman yang sehat mempunyai ketahanan ekologi yang tinggi terhadap gangguan hama. Pengendalian kultur teknis merupakan tindakan preventif, dilakukan sebelum serangan hama terjadi dengan sasaran agar populasi tidak meningkat sampai melebihi ambang kendalinya.

Pengendalian hama kutu kebul secara kultur teknis dapat dilakukan dengan cara menanam kedelai lebih awal, pemilihan varietas yang toleran, tanaman penghalang jagung di antara kedelai, sistem pengairan yang teratur, pergiliran tanaman bukan inang, dan sanitasi.

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian secara bercocok tanam perlu dipadukan dengan teknik-teknik pengendalian hama lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip PHT.
Sumber dan Informasi lebih lanjut : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan / Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar